Perangkat Jaringan
Repeater
Pengertian Repeater
Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam
suatu jaringan.
Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas.
Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang
identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya
repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang
berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai
wifi extender.
Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang
orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai
wifi booster.
Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak perlu
bingung karena semuanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu
repeater.
Kategori Repeater
Repeater terbagi menjadi 3 Kategori, yaitu; Repeater GSM, Repeater CDMA, dan Repeater 3G.
1. GSM
|
Repeater GSM |
Untuk komunikasi bergerak, repeater bekerja pada frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz (GSM).
Adanya hambatan yang terjadi antara base station dengan mobile station
akan menimbulkan sinyal yang diterima oleh perangkat seluler akan
mempunyai kualitas yang rendah.
Kualitas yang rendah ini dapat mengakibatkan aktifitas komunikasi
menjadi tergganggu, mulai dari putus-putus sampai penggilan terputus.
Disinilah dibutuhkan "GSM Repeater". Sehingga sinyal yang lemah ini
diambil dan dikuatkan dengan bantuan antena kemudian diteruskan melalui
coaxial ke unit "repeater".
2. CDMA
|
CDMA |
CDMA bergerak pada frekuensi 800Mhz, dan bekerja pada teknologi 2G.
frekuensi CDMA memang kurang memiliki sinyal yang baik jika di
bandingkan dengan sinyal GSM.
CDMA atau Code division multiple access adalah sebuah sebuah metode
akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti
pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA),
Dengan penggunaan "CDMA Repeater" maka sinyal yang lemah ini diambil dan
dikuatkan dengan bantuan antena outdoor kemudian diteruskan melalui
coaxial ke unit "repeater"
3. 3G
|
3G Repeater |
3G atau third-generation technology merupakan sebuah stAndar yang
ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang
diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon
seluler.
3G adalah istilah umum yang mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga.
Dengan adanya 3G, pengguna telepon seluler akan mendapatkan akses yang
lebih cepat ke jaringan internet dengan bandwidth sampai 384 Kbps.
Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu
memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video
secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain
menggunakan video.
3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa
perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai stAndar baru
jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Jenis Jenis Repater
Ada beberapa jenis repeater yang berbeda;
a. Repeatet telepon adalah penguat di saluran telepon,
b. Repeater optik adalah rangkaian elektronik yang menguatkan berkas cahaya pada kabel serat optik,
c. Dan Repeater radio adalah penerima radio dan pemancar yang mentransmisikan kembali sinyal radio.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini
dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan
lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater
diperkuat terlebih dahulu.
Skema sederhana tentang cara kerja Repeater
Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya.
Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari
transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali
data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan
kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan
frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat.
Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya
pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater
mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah
analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data
dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik
berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan.
Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital.
Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1
dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada
data sinyal yang diproses.
Manfaat Repeater
Banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dari Repeater. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut;
- Koneksi tidak terputus-putus saat Anda berselancar di internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang bermasalah.
- Sinyal yang diterima menjadi stabil dan tidak naik-turun, sehingga akan membuat koneksi internet Anda lancar.
- Membuat modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak stabil.
- Membuat baterai menjadi awet, karena jika sinyal kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras baterai.
- Kegiatan komunikasi seperti SMS-an, menelpon, Video Call akan semakin
lancar meskipun posisi Anda sedang ada di daerah terpencil dan sangat
jauh dari pemukiman kota.
Bridge
Pengertian Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan
jembatan jaringan
merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge mampu
menghubungkan sesama jaringan
LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti
Ehernet.
Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada
masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya
memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Wireless Bridge
Bridge biasanya menggunakan
topologi tree.
Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau
paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang
seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah
paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika
segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda,
maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu
belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer
model OSI (Open System Interconnection). Dengan
model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau
medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.
Fungsi Bridge
Secara umum, bridge adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan
dua jaringan. Bridge juga berfungsi untuk memecah satu jaringan yang
besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan meningkatkan
performa jaringan. Fungsi bridge lainnya secara detail dapat dijabarkan
dalam beberapa poin berikut :
1. Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh
Secara geografis, misalnya saja di sebuah universitas, terdapat
beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk
memiliki LAN yang terpisah di masing-masing bangunan dan
menghubungkannya dengan bridge, dibanding jika harus menyambungkan semua
tempat dengan menggunakan kabel koaksial.
2. Otonomi dari Masing-masing
Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran, setiap departemen memiliki
kepentingannya masing-masing, memiliki komputer pribadi, workstation,
dan servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan berbeda akan lebih
baik dengan jaringan yang berbeda namun terhubung dengan menggunakan
bridge.
3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan
beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai
meminta file yang berada di mesin file server untuk diunduh ke mesin
pengguna berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar, maka akan
menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik
menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.
Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Kelebihan :
Ø mempermudah proses monotoring pada
sebuah jaringan, dapat membantu keamanan data dari sebuah organisasi, menghemat
biaya operasional, mudah dalam mengaplikasikan.
Ø hanya bisa bekerja pada lapisan Data
Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol
ke protokol lainnya. Selain itu, bridge juga mampu mendukung beberapa protokol
seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router
.
Kekurangan :
Ø
Tidak selengkap router dalam fitur-fiturnya,
fiturnya hanya terbatas pada konektivitas LAN.
Ø
tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur
atau protokol yang berbeda
Ø
hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke
jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS
Ø
Bridge hanya meneruskan transmisi tanpa bisa
menerjemahkan komunikasi antar protokol.
Cara Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti
‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal
yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada
sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan
lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini
secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Cara kerja bridge
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit
lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge
mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap
komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge. Kemudian bridge
juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian
melakukan
broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya
jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk
diinfokan pada jaringan yang lain.
Sebagai contoh, misalnya bridge digunakan untuk menghubungkan
departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan
masing-masing departemen memiliki server tersendiri. Bridge kemudian
bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu
menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di
departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan
kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
Network Interface Card (NIC)
Pengertian Network Interface Card (NIC)
NIC merupakan sebuah perangkat keras jaringan, yang secara fisik
berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap
komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel
jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card.
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard
komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah
mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah
produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer
produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45,
yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun
antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa
terhubung ke dalam jaringan.
Jenis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
- Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface
yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan
pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan
sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah
komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
- Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface
Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis
merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk
mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface
Card.
Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping
berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki
satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC
tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam
bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga
nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di
transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama
sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel
menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki
beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC
ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
- Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting
untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya.
Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari
sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk
menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang
direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang
dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user,
dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui
sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau
klien.
- Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network
Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol
data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang
menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat
penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan
dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus
informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer,
terutama yang menggunakan jaringan kabel.
- Menerima data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh
sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi
dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau
user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan
komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan
informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan.
Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan
bisa diterima oleh komputer user atau klien.
- Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi.
Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC
untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk
bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah
oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi
berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer
penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki
banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network
Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam
sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini
dengan istilah manfaat dari NIC.
Fungsi dan Manfaat Praktis dari NIC
- Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain
Manfaat dan fungsi praktis pertama dari sebuah NIC adalah untuk
membuat dan membanguns jaringan komputer, yang bertujuan untuk saling
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Pembangunan sebuah
jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah komunikasi antar
komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus
informasi yang ada.
Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC
banyak digunakan pada jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN.
Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card.
Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi
ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau
database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user
yang berperan sebagai workstation.
- Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer
Dengan adanya NIC di dalam komputer, maka hal ini akan membantu memudahkan sharing resources
atau sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer sudah saling
tehubung menggunakan NIC, maka komputer – komputer tersebut akan
mennjadi lebih mudah untuk bertukar informasi dan data.
User juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan
sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di
dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari –
cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu mempermudah dan
mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.
- Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet
NIC juga berperan penting dalam membangun koneksi ke dalam jaringan
internet. Hal ini terutama menggabungkan sebuah konektivitas LAN atau
local ke dalam koneksi di dalam jaringan Internet. Fungsi ini banyak
terlihat pada jaringan – jaringan di dalam warnet, dimana setiap
komputer yang ada di dalam warnet tersebut saling terhubung di dalam
konteks jaringan local atau LAN, namun juga tetap bisa terubung ke dalam
jaringan internet.
Dengan begitu, maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet
tersebut ke dalam beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot
menggunakan banyak modem ataupun access point. User hanya perlu untuk
mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap kompter
yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam
jaringan internet.
- Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik
Di jaman modern ini tidak hanya komputer desktop ataupun laptop saja
yang memiliki konektivitas menggunakan NIC. Beberapa peralatan
elektronik lainnya seperti televisi, media player dan perangkat
elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.
Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer bisa terkoneksi dengan
perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan untuk mentransmisikan dan
mengontrol perangkat tersebut menggunakan konektivitas dari NIC.
Manfaat dari NIC di berbagai bidang
Secara tidak sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC
di dalam komputer dan perangkat elektronik yang biasa kita gunakan
sehari – hari, membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita.
Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan dan membuat proses transfer
data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis, penggunaan
NIC sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif terhadap
erbagai bidang yang ada. Berikut ini beberapa contoh manfaat adanya NIC di berbagai bidang:
- Bisnis dan perkantoran
Dala bidan bisnis, korporasi dan perkantoran, tentu saja NIC ini
memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu agar setiap
komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau perkantoran bisa
saling terhubung satu sama lain dengan server utama dari kantor
tersebut.
- Bidang ekonomi
Di bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat membantu mempercepat arus
informasi menganai perkembangan ekonomi, dan membantu mempermudah
transaksi secara elektronik dengan menggunakan komputer.
- Bidang pendidikan
Di dalam bidang pendidikan, NIC juga memiliki banyak peran. Salah
satu peran utama adalah pembuatan sebuah jaringan local untuk katalog
perpustakaan. Di dalam perpustakaan, user tidak perlu repot berkeliling
untuk mencari nomor panggil buku. Dengan memanfaatkan jaringan komputer,
maka dapat dengan mudah mencari nomor panggil dari buku yang akan anda
cari.
- Bidang teknologi informasi
Dari segi teknologi informasi, adanya Network Interface Card membantu
membuka jalan bagi perkembangan teknologi informasi lainnya, sehingga
dapat menciptakan teknologi yang lebih canggih dan juga lebih bermanfaat
lagi.
- Bidang sosial dan kemasyarakatan
Dari segi sosial, dengan adanya NIC didalam komputer kita, akan
membantu terhubung ke dalam jaringan – jaringan internet, yang membantu
kita bersosialisasi dengan teman di dalam dunia maya.
PRINSIP KERJA NIC
(NETWROK INTERFACE CARD)
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.
ALUR KERJA NIC
(NETWROK INTERFACE CARD)
Alur kerja pada NIC yaitu ketika sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lain maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIS yang di tuju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
Nama : Ade Nurul Khasanah
NIM : 13170481
Kelas : 13.2A.35
Nama Dosen : Dany Pratmanto M.Kom