TROUBLESHOOTING PADA HARDDISK
Harddisk
terformat.
Bila terjadi hal seperti ini, langkah yang paling tepat adalah lepas harddisk dari pc, lalu hubungkan harddisk tersebut ke computer lain (bisa menggunakan kabel data USB 2.0 to IDE/SATA), kemudian gunakan software mengembalikan data
kita dapat mengembalikan data yang terformat dengan bantuan beberapa software utilities seperti “recuva” atau “test disk” yang bersifat free, ataupun partition magic recovery yang bersifat berbayar
Bila terjadi hal seperti ini, langkah yang paling tepat adalah lepas harddisk dari pc, lalu hubungkan harddisk tersebut ke computer lain (bisa menggunakan kabel data USB 2.0 to IDE/SATA), kemudian gunakan software mengembalikan data
kita dapat mengembalikan data yang terformat dengan bantuan beberapa software utilities seperti “recuva” atau “test disk” yang bersifat free, ataupun partition magic recovery yang bersifat berbayar
2.
Data di harddisk terkena virus
Apabila data d harddisk terinfeksi virus dan telah menjalar ke system dan tidak memungkin kan kita untuk membackup data-data penting, mungkin beberapa software ini bisa membantu dalam menyelamatkan data-data yang penting di dalam hardisk hingga 80% tergantung pada tingkat infeksi virus pada data yang ada di hardisk. Software yang sering digunakan dan diakui ampuh oleh trouble shooter yaitu norton ghost , dan beberapa software free sebagai alternative seperti Test-Disk.
3. Partisi pada harddisk hilang atau terhapus.
Pada keadaan ini computer masih bisa login ke windows (jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada). Partisi tidak bisa tampil pada windows eksplorer. Coba dicheck dulu dengan cara klik kanan [MyComputer] > [Manage] > pada storage pilih [disk management]. Coba dilihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang hilang atau tidak muncul tadi. Setelah itu gunakan software untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. menggunakan software Partition Find and Mount Pro untuk mengatasi masalah partisi hilang atau terhapus. Menggunakan nya yaitu setelah program dibuka pilih harddisk > scan > pilih salah satu dari pilihan yang tersedia > klik [scan]. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik [Mount As] ikuti perintah selajutnya. Buka kembali windows explorer, semoga partisi yang hilang sudah bertengger atau muncul kembali.
Apabila data d harddisk terinfeksi virus dan telah menjalar ke system dan tidak memungkin kan kita untuk membackup data-data penting, mungkin beberapa software ini bisa membantu dalam menyelamatkan data-data yang penting di dalam hardisk hingga 80% tergantung pada tingkat infeksi virus pada data yang ada di hardisk. Software yang sering digunakan dan diakui ampuh oleh trouble shooter yaitu norton ghost , dan beberapa software free sebagai alternative seperti Test-Disk.
3. Partisi pada harddisk hilang atau terhapus.
Pada keadaan ini computer masih bisa login ke windows (jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada). Partisi tidak bisa tampil pada windows eksplorer. Coba dicheck dulu dengan cara klik kanan [MyComputer] > [Manage] > pada storage pilih [disk management]. Coba dilihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang hilang atau tidak muncul tadi. Setelah itu gunakan software untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. menggunakan software Partition Find and Mount Pro untuk mengatasi masalah partisi hilang atau terhapus. Menggunakan nya yaitu setelah program dibuka pilih harddisk > scan > pilih salah satu dari pilihan yang tersedia > klik [scan]. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik [Mount As] ikuti perintah selajutnya. Buka kembali windows explorer, semoga partisi yang hilang sudah bertengger atau muncul kembali.
4.
Harddisk lambat mengakses file atau data.
Sering penggunaan hardisk dalam jangka waktu yang lama, terkadang kita merasakan kinerja harddisk yang mulai menurun, yang diakibatkan oleh beberapa faktor, berikut solusi untuk mempercepat kembali performa harddisk :
a. Buat ruang harddisk
Ini dapat anda lakukan dengan membuang file-file yang sudah tidak diperlukan (file sampah),.Dengan melakukan hal ini anda akan dapat meningkatkan kinerja komputer anda. Gunakan Disk CleanUp yang dapat anda akses dari Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk CleanUp, biarkan utility bawaan Windows ini melakukannya secara otomatis untuk anda, jangan kuatir file penting anda terhapus karena utility ini hanya akan meng-identifikasi file-file yang dapat dihapus dengan aman tanpa mengganggu file atau data-data penting anda. File-file yang akan dihapus oleh utility ini yaitu Temporary Internet Files (file jenis ini menempati ruang hard disk cukup besar sebab Internet Browser/ Internet Explorer atau Mozilla Firefox membuat cache pada setiap halaman yang dibuka dengan tujuan untuk mempercepat akses ke halaman ybs. Jika anda membuknya lagi kelak), Microsoft ActiveX, Empty Recycle Bin (mengosongkan keranjang sampah/ Recycle Bin), membuang Temporary Files, membuang program yang ter-install oleh Windows jika anda tidak memerlukannya (anda harus menentukan sendiri pilihan untuk meng-uninstall, karena Windows tidak melakukan hal ini secara otomatis).
b. Percepat akses file dengan mendefrag
Hard disk yang ter-fragmentasi (terpencar) akan membuat kinerja komputer menjadi lambat, karena untuk meng-akses file, komputer harus mencari-cari file tersebut di se-antero hard disk (bayangkan jika hard disk tersebut berkapasitas amat besar, mis. 1 Terabyte). Untuk itu gunakan juga utility bawaan Windows yaitu Disk Defragmenter yang dapat anda akses melalui Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk Defraggmenter. Tentukan drive mana yang akan di Defrag, apakah semua drive yang ada atau drive tertentu saja berdasarkan pilihan anda. Klik Analize, Windows akan meng-informasikan kepada anda perlu atau tidaknya melakukan Defrag pada hard disk.
Utility bawaan Windows ini akan merapikan kembali File-file dalam hard disk anda yang terpencar-pencar (ter-fragmentasi) tersebut, sehingga akses terhadap file anda akan menjadi lebih cepat, demikian juga pada proses baca dan tulis pada hard disk. Jalankan utility ini sedikitnya sebulan sekali, namun anda dapat mengatur sendiri skedul kapan anda harus melakukan defrag pada hard disk, misalnya lebih dari satu bulan sekali jika anda menghendaki.
c. Lindungi komputer anda dengan spyware
caranya, klik Stsrt | Run, ketik C:\Windows\prefetch. hapus semua file yang terdapat di folder tersebut dengan menekan tombol Ctrl+A kemudian tombol Del pada keyboard File-file ini selain memudahkan akses bagi Spyware, juga berukuran cukup besar. File-file dalam folder ini tidak ada gunanya bagi anda dan juga membuat komputer anda menjadi lambat, karenanya babat habis saja untuk menghemat ruang hard disk anda, jangan lupa untuk melakukan Reeboot atau Restart komputer setelah anda melakukan penghapusan. Lakukan penghapusan pada folder ini sesering mungkin.
Memperbaiki harddisk yang badsector.
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 2 keadaan.
• Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
• Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
Ada beberapa tips untuk mengatasi bad sector yaitu :
Kalau pakai Windows XP, jalankan MS-DOS Prompt. Ketikkan perintah “chkdsk /R” lalu tekan [Enter]. Perintah itu akan membuat Windows mencari posisi bad sector dan mengembalikan data atau informasi yang masih bisa dibaca.
Cara barusan adalah tindakan cepat yang bisa Anda lakukan apabila Anda mencurigai hard disk punya bad sector..
Pakai Utiliti
Sering penggunaan hardisk dalam jangka waktu yang lama, terkadang kita merasakan kinerja harddisk yang mulai menurun, yang diakibatkan oleh beberapa faktor, berikut solusi untuk mempercepat kembali performa harddisk :
a. Buat ruang harddisk
Ini dapat anda lakukan dengan membuang file-file yang sudah tidak diperlukan (file sampah),.Dengan melakukan hal ini anda akan dapat meningkatkan kinerja komputer anda. Gunakan Disk CleanUp yang dapat anda akses dari Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk CleanUp, biarkan utility bawaan Windows ini melakukannya secara otomatis untuk anda, jangan kuatir file penting anda terhapus karena utility ini hanya akan meng-identifikasi file-file yang dapat dihapus dengan aman tanpa mengganggu file atau data-data penting anda. File-file yang akan dihapus oleh utility ini yaitu Temporary Internet Files (file jenis ini menempati ruang hard disk cukup besar sebab Internet Browser/ Internet Explorer atau Mozilla Firefox membuat cache pada setiap halaman yang dibuka dengan tujuan untuk mempercepat akses ke halaman ybs. Jika anda membuknya lagi kelak), Microsoft ActiveX, Empty Recycle Bin (mengosongkan keranjang sampah/ Recycle Bin), membuang Temporary Files, membuang program yang ter-install oleh Windows jika anda tidak memerlukannya (anda harus menentukan sendiri pilihan untuk meng-uninstall, karena Windows tidak melakukan hal ini secara otomatis).
b. Percepat akses file dengan mendefrag
Hard disk yang ter-fragmentasi (terpencar) akan membuat kinerja komputer menjadi lambat, karena untuk meng-akses file, komputer harus mencari-cari file tersebut di se-antero hard disk (bayangkan jika hard disk tersebut berkapasitas amat besar, mis. 1 Terabyte). Untuk itu gunakan juga utility bawaan Windows yaitu Disk Defragmenter yang dapat anda akses melalui Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk Defraggmenter. Tentukan drive mana yang akan di Defrag, apakah semua drive yang ada atau drive tertentu saja berdasarkan pilihan anda. Klik Analize, Windows akan meng-informasikan kepada anda perlu atau tidaknya melakukan Defrag pada hard disk.
Utility bawaan Windows ini akan merapikan kembali File-file dalam hard disk anda yang terpencar-pencar (ter-fragmentasi) tersebut, sehingga akses terhadap file anda akan menjadi lebih cepat, demikian juga pada proses baca dan tulis pada hard disk. Jalankan utility ini sedikitnya sebulan sekali, namun anda dapat mengatur sendiri skedul kapan anda harus melakukan defrag pada hard disk, misalnya lebih dari satu bulan sekali jika anda menghendaki.
c. Lindungi komputer anda dengan spyware
caranya, klik Stsrt | Run, ketik C:\Windows\prefetch. hapus semua file yang terdapat di folder tersebut dengan menekan tombol Ctrl+A kemudian tombol Del pada keyboard File-file ini selain memudahkan akses bagi Spyware, juga berukuran cukup besar. File-file dalam folder ini tidak ada gunanya bagi anda dan juga membuat komputer anda menjadi lambat, karenanya babat habis saja untuk menghemat ruang hard disk anda, jangan lupa untuk melakukan Reeboot atau Restart komputer setelah anda melakukan penghapusan. Lakukan penghapusan pada folder ini sesering mungkin.
Memperbaiki harddisk yang badsector.
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 2 keadaan.
• Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
• Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
Ada beberapa tips untuk mengatasi bad sector yaitu :
Kalau pakai Windows XP, jalankan MS-DOS Prompt. Ketikkan perintah “chkdsk /R” lalu tekan [Enter]. Perintah itu akan membuat Windows mencari posisi bad sector dan mengembalikan data atau informasi yang masih bisa dibaca.
Cara barusan adalah tindakan cepat yang bisa Anda lakukan apabila Anda mencurigai hard disk punya bad sector..
Pakai Utiliti
Anda
bisa pakai peranti yang mampu menghilangkan logic bad sector dan
memperbaikinya. Asal tahu saja, bad sector dibagi jadi dua: logic dan physic.
Peranti itu membuat hard disk kembali bekerja dengan “menghapus” bad
sector-nya.
Hard disk biasanya dipaketkan dengan suatu peranti lunak untuk fungsi manajemen sekaligus perbaikan. Misalnya, Maxtor dan Quantum punya MaxBlast, Samsung punya ClearHDD, Seagate punya Seagate Format, Western Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu punya FJ-IDE Drive Initializer Utility.
Anda tidak wajib pakai peranti lunak paketan. Anda bisa juga pakai peranti lain. Perbaikan hard disk yang dijelaskan pada artikel ini memakai SpinRite (www.grc.com). Peranti lunak buatan Gibson Research ini cukup baik buat mengatasi masalah bad sector pada hard disk. Versi terbaru peranti ini—versi 6,0.
SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan beberapa sistem operasi serta hard disk yang belum diformat. Cara menggunakannya mudah saja. Tinggal ikuti langkah-langkah ini.
1. Buat disket atau CD yang bisa boot. Buatnya di SpinRite. Klik [Create Boot Diskette], [Create ISO or Image File], atau [Install SpinRite on Drive]. Biar gampang, pilih bikin CD bootable. Asal tahu, SpinRite hanya berjalan dalam modus DOS.
2. Setelah file image sudah jadi, gunakan software pembakar CD, seperti Nero Burning ROM, untuk membuat CD. Restart komputer dan boot dengan CD yang barusan dibuat.
3. SpinRite punya 5 opsi atau level. Level yang kemungkinan besar Anda butuhkan adalah level 2 ataupun level 4. Tindakan di level 2 adalah pengembalian data, sedangkan level 4 adalah pemeliharaan drive dan analisis. Pilih saja tindakan yang ingin Anda lakukan.
4. Level apa pun yang Anda pilih, Anda akan diminta untuk memilih drive atau partisi yang ingin Anda periksa atau perbaiki. Setelah itu, lihat atau ubah opsi bagaimana SpinRite memeriksa hard disk Anda. Kalau sudah, lanjutkan dengan langkah selanjutnya, yakni menguji kinerja drive.
Proses pemeriksaan bisa berjalan beberapa jam, tergantung kapasitas dan kecepatan hard disk. Menurut informasi dari pembuatnya, kecepatan maksimal SpinRite adalah 120 GB per jam.
Kalau SpinRite mendeteksi perlunya perbaikan, SpinRite akan langsung bekerja di Level 4 untuk memperbaiki dan mengembalikan data. Level 4 kembali memakan waktu yang tidak sebentar. Hitungan waktu pengerjaan bisa dalam satuan jam bahkan hari, lagi-lagi tergantung kerusakan.
SpinRite punya screen saver yang aktif ketika SpinRite sedang bekerja. Anda bisa pula menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Jika hard disk Anda mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite akan melaporkan informasi suhu hard disk. Temperatur hard disk akan naik terus saat SpinRite memperbaiki data Anda.
Ketika bekerja, SpinRite juga memiliki opsi untuk melihat lebih dekat proses perbaikan yang berlangsung.
Harddisk tidak terdeteksi
Untuk melihat apakah harddisk terdeteksi atau tidak bisa dilakukan dengan cara : pada saat computer booting, masuk ke BIOS dengan menekan tombol delete atau F2 (tergantung merk motherboardnya), kemudian pilih pada standart CMOS setup. Maka akan tampil sejumlah harddisk maupun cdrom yang terpasang.
Harddisk tidak terdeteksi ini bisa disebabkan oleh karena kabel data maupun kabel power tidak tersambung dengan benar pada harddisk. [pasang kabel data IDE / SATA atau kabel power dengan benar pada harddisk]. Atau bisa juga disebabkan oleh pengaturan jumper yang tidak benar [atur kembali pengaturan jumper pada harddisk, tidak boleh sama dengan jumper cdrom atau harddisk yang lain bila terdapat lebih dari 1 harddisk]. Yang lebih parah lagi adalah dikarenakan harddisk memang sudah rusak parah sehingga tidak bisa digunakan lagi.
TROUBLESHOOTING PADA KOMPUTER/LAPTOP
Hard disk biasanya dipaketkan dengan suatu peranti lunak untuk fungsi manajemen sekaligus perbaikan. Misalnya, Maxtor dan Quantum punya MaxBlast, Samsung punya ClearHDD, Seagate punya Seagate Format, Western Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu punya FJ-IDE Drive Initializer Utility.
Anda tidak wajib pakai peranti lunak paketan. Anda bisa juga pakai peranti lain. Perbaikan hard disk yang dijelaskan pada artikel ini memakai SpinRite (www.grc.com). Peranti lunak buatan Gibson Research ini cukup baik buat mengatasi masalah bad sector pada hard disk. Versi terbaru peranti ini—versi 6,0.
SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan beberapa sistem operasi serta hard disk yang belum diformat. Cara menggunakannya mudah saja. Tinggal ikuti langkah-langkah ini.
1. Buat disket atau CD yang bisa boot. Buatnya di SpinRite. Klik [Create Boot Diskette], [Create ISO or Image File], atau [Install SpinRite on Drive]. Biar gampang, pilih bikin CD bootable. Asal tahu, SpinRite hanya berjalan dalam modus DOS.
2. Setelah file image sudah jadi, gunakan software pembakar CD, seperti Nero Burning ROM, untuk membuat CD. Restart komputer dan boot dengan CD yang barusan dibuat.
3. SpinRite punya 5 opsi atau level. Level yang kemungkinan besar Anda butuhkan adalah level 2 ataupun level 4. Tindakan di level 2 adalah pengembalian data, sedangkan level 4 adalah pemeliharaan drive dan analisis. Pilih saja tindakan yang ingin Anda lakukan.
4. Level apa pun yang Anda pilih, Anda akan diminta untuk memilih drive atau partisi yang ingin Anda periksa atau perbaiki. Setelah itu, lihat atau ubah opsi bagaimana SpinRite memeriksa hard disk Anda. Kalau sudah, lanjutkan dengan langkah selanjutnya, yakni menguji kinerja drive.
Proses pemeriksaan bisa berjalan beberapa jam, tergantung kapasitas dan kecepatan hard disk. Menurut informasi dari pembuatnya, kecepatan maksimal SpinRite adalah 120 GB per jam.
Kalau SpinRite mendeteksi perlunya perbaikan, SpinRite akan langsung bekerja di Level 4 untuk memperbaiki dan mengembalikan data. Level 4 kembali memakan waktu yang tidak sebentar. Hitungan waktu pengerjaan bisa dalam satuan jam bahkan hari, lagi-lagi tergantung kerusakan.
SpinRite punya screen saver yang aktif ketika SpinRite sedang bekerja. Anda bisa pula menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Jika hard disk Anda mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite akan melaporkan informasi suhu hard disk. Temperatur hard disk akan naik terus saat SpinRite memperbaiki data Anda.
Ketika bekerja, SpinRite juga memiliki opsi untuk melihat lebih dekat proses perbaikan yang berlangsung.
Harddisk tidak terdeteksi
Untuk melihat apakah harddisk terdeteksi atau tidak bisa dilakukan dengan cara : pada saat computer booting, masuk ke BIOS dengan menekan tombol delete atau F2 (tergantung merk motherboardnya), kemudian pilih pada standart CMOS setup. Maka akan tampil sejumlah harddisk maupun cdrom yang terpasang.
Harddisk tidak terdeteksi ini bisa disebabkan oleh karena kabel data maupun kabel power tidak tersambung dengan benar pada harddisk. [pasang kabel data IDE / SATA atau kabel power dengan benar pada harddisk]. Atau bisa juga disebabkan oleh pengaturan jumper yang tidak benar [atur kembali pengaturan jumper pada harddisk, tidak boleh sama dengan jumper cdrom atau harddisk yang lain bila terdapat lebih dari 1 harddisk]. Yang lebih parah lagi adalah dikarenakan harddisk memang sudah rusak parah sehingga tidak bisa digunakan lagi.
TROUBLESHOOTING PADA KOMPUTER/LAPTOP
Troubleshooting
adalah suatu istilah yang digunakan jika terjadi suatu masalah pada
perangkat komputer.
Troubleshooting
sendiri terbagi menjadi 2 yaitu,troubleshooting pada hardware dan software.
Troubleshooting
Hardware.Jika terjadi masalah,komputer tidak akan dapat menyala atau monitor
pada komputer akan mati,dan lain sebagainya.
Troubleshooting
Software biasanya komputer yang digunakan akan sangan lemot atau loading,tapi
tidak memungkinkan terjadinya loading terjadi hanya karena permasalahan
software,bisa juga terjadi karena ada kesalahan pada hardware.
Jika
anda menghadapi troubleshooting pada komputer,hal pertama yang harus anda
lakukan yaitu menganalisa terlebih dahulu dan mengenali gejala-gejalanya,agar
tidak terjadi permasalahan baru atau adanya tambahan kerusakan.
Troubleshooting
Komputer Dan Solusinya
1.
Bunyi Beep Pada Komputer
Bunyi
Beep pada komputer adalah sebuah pemberintahuan yang diberikan pada speaker
kecil pada mainboard untuk macam-macam permasalahan yang dapat terjadi pada
komputer.
Bunyi
Beep (Pendek) 1 kali : System Normal.
Bunyi
Beep (Panjang) 1 kali : Permasalahan pada Hardisk.
Bunyi
Beep Panjang 1 kali lalu Beep Pendek 1 kali : Permasalahan pada Motherboard.
Bunyi
Beep Panjang 1 kali lalu Beep Pendek 2 kali : Permasalahan pada VGA.
Bunyi
Beep Panjang 3 kali: Permasalhan pada Keyboard.
Bunyi
Beep Beep Pendek Berulang-ulang : Permasalahan pada Power Suply.
Bunyi
Beep Panjang Berulang-ulang : Permasalahan pada Memory.
2.
Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Tampilan Pada Layar
Jika
anda menghadapi troubleshooting seperti ini sebaiknya pertama-tama periksa pada
memory (RAM).
Biasanya
permasalahan terjadi karena memory longgar dari slot atau kotornya kuningan pada
kaki-kaki memory.
Cara
Mengatasinya :
•
Jika Longgar,silahkan lepas lalu pasang kembali,dan coba hidupkan komputernya.
•
Bersihkan Slot Memori menggunakan kuas.
•
Jika layar masih blank/mati,lepas kembali memory lalu bersihkan kuningannya
dengan cara gosok (satu arah)berulang-ulang hingga bersih dengan menggunakan
penghapus pensil.
3.
Komputer Tidak Membaca Flashdisk
Biasanya
permasalahan terjadi pada power supply.Karena Flashdisk menggunakan tegangan
rendah,oleh sebab itu jika power supply telah lemah,power yang disalurkan pada
flashdisk mengganggu sistem pembacanya.
Cara
Mengatasinya :
Perbaiki
power supply atau menggantinya.
4.
Komputer Tidak Mau Booting/Masuk Windows
Terjadi
kesalahan pengaturan pada bios.
Cara
Mengatasinya :
Masuk
ke bios dengan menekan tombol f2,lalu periksa setiap setingannya dan kembalikan
ke default setting dan save.
Adanya
kesalahan pada system operasi.
Cara
Mengatasinya :
Lakukan
repair windows dengan cara.Restart Komputer,tekan F8 lalu pilih windows
repair,ikuti instruksinya untuk melakukan repair.
5.
Keyboard Tidak Terdeteksi
Biasanya
terjadi karena adanya kesalahan sistem.
Cara
Mengatasinya :
Cabut
Batrei CMOS yang melekat pada Motherboard.
6.
Komputer “Hang”
Terjadi
Crash yang biasa disebabkan oleh software.
Cara
Mengatasinya :
Tekan
tombol Ctrl+Alt+Del lalu pada menu berikut tekan End Task pada program yang
bermasalah (Not Responding).
7.
Monitor Tidak Mau Menyala
Biasa
Permasalahan pada kabel power,konektor yang terhubung ke Monitor,atau VGA
Bermasalah.
Cara
Mengatasinya :
1.
Pastikan Kabel Power Dan Konektor terhubung dengan baik.
2.
Pastikan juga Kabel Port VGA tehubung dengan baik.
3.
Periksa VGA Card jika longgar atau kotor.
8.
Hardware Baru Tidak Terdeteksi Bios
Permasalahan
ini biasa terjadi sebab system Bios adalah tipe lama,dan tidak dapat membaca
tambahan Sistem pada Hardware.
Cara
Mengatasinya :
Lakukan
proses pengupdatetan pada bios,untuk pengupdatetan dapat dilakukan sesuai
dengan Motherboard yang digunakan.
9.
Komputer dinyalakan namun selalu ke perintah “Safe Mode”
Terjadi
kesalahan pada sistem.
Cara
Mengatasinya :
Coba
Restar kembali komputer,tekan F8 untuk masuk ke menu repair (melakukan repair.
Jika
belum bisa silahkan Install Ulang Windows.
10.
Settingan Bios Dan Tanggal Selalu Berubah
Biasanya
disebabkan oleh melemahnya daya pada CMOS.
Cara
Mengatasinya :
Ganti
Baterai CMOS yang baru.
11.
Warna Monitor Berubah- Ubah
Periksa
apakah kabel monitor telah terkunci dengan baik ke sambungan VGA
Atau
bisa jadi ada solderan yang retak atau lepas pada Port VGA
Cara
Mengatasinya :
Cek
ulang dengan melakukan repair pada monitor dan kencangkan kembali kabel VGA.
12.
Lupa Password Bios
Bios
terkunci dapat anda atasi dengan melakukan 2 opsi,yaitu reset bios dengan
menggunakan software atau reset bios langsung dari motherboard.
Cara
Mengatasinya :
Coba
Reset menggunakan software reset bios .
Reset
bios langsung ke motherboard dengan langkah-langkah seperti berikut :
Cabut
baterai Cmos Pada Motherboard,pasang kembali baterai Cmos lalu restar.
Apa
bila belum ter reset,cari jumper pada komponen motherboar lalu clear password,jumper
biasa berada dekat baterai cmos motherboard pc,hidupkan kembali komputer apa
bila ada konfirmasi pada layar monitor bahwa password telah ter reset.Matikan
komputer dan kembali melakukan jumper preposisi normal.
13.
Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara
Mengatasinya :
Sebelum
membeli/memasang pastikan dulu apakah RAM sesuai dengan tipe motherboard
komputer.
Pastikan
juga slot memori sesuai dengan tipe RAM.
14.
Layar Biru Saat Booting
Hal
ini dapat terjadi apa bila ada masalah saat transfer data pada harddisk maupun
motherboard.
Cara
Mengatasinya :
Lakukan
pengecekan pada kabel data harddisk apakah longgar atau jika pada kabel ATA ada
salah satu kabel yang rusak taupun terbakar/rusak,ganti dengan yang baru.
Untuk
memastikan,anda dapat mencobanya dengan harddisk lain.Apa bila telah di pasang
dan komputer selalu meminta scan pada drive harddisk,kemungkinan harddisk
mengalami bad sector.
15.
Komputer semakin lelet setelah menambah RAM
Cara
Mengatasinya :
Pertama-tama
perhatikan pada sistem operasi anda apakah 32.bit atau 64bit,untuk anda yang
menggunakan RAM 4GB ke atas,disarankan menggunakan sistem operasi 64bit.
16.
Monitor Gelap Saat Loading Windows
Permasalahan
ini kemungkinan besar terjadi apa bila setup drive untuk monitor tidak tepat
“Setting pada frekuensinya terlalu tinggi”.
Cara
Mengatasinya :
Lakukan
Install Ulang Drive VGA,untuk menstabilkan kembali kinerja kartu vga pada
komputer.
17.
Monitor Komputer Muncul Tulisan “Disk Boot Failure, Insert System Disk And
Press Enter”
Kemungkinan
Harddisk tidak terbaca pada Bios komputer,atau bisa jadi sistem operasi
komputer mengalami kerusakan.
Cara
Mengatasinya :
Restar
komputer,masuk menu bios lalu periksa pada tampilan awal,perhatikan jika ada
IDE/SATA harddisk yang terdeteksi pada menu bios pada awal dihidupkan,dan lihat
pada standard setting jika harddisk terdeteksi atau tidak.
Jika
Harddisk tampil pada bios artinya harddisk baik,namun partisinya yang
hilang.Lakukan penginstalan ulang sistem operasi pada harddisk komputer.
Jika
tidak muncul pada bios,artinya harddisk mengalami kerusakan.Ganti harddisk baru
atau coba dengan menepuk badan harddisk lalu kembali menyalakan.
Tujuan
melakukan tepukan pelan pada badan harddisk untuk memberi goncangan pada harddisk
yang macet.
18.
Tampilan Monitor Rusak Dan Komputer Menjadi Hang
Cara
Mengatasinya :
Coba
periksa pada sirkulasi udara CPU,hal ini terjadi apa bila suhu VGA Card terlalu
panas.
19.
Laptop Sering Mati Sendiri (Overheating)
Overheating
terjadi apa bila sirkulasi udara kurang baik,atau panas.
Cara
Mengatasinya :
Bongkar
dan bersihkan debu-debu pada kesing,motherboard,kipas dan pipa pembuangan udara
panas.
Tambahkan
Vasta pada proccessor.
20.
Laptop Tidak Bisa Di Charging
Banyak
kemungkinan pada troubleshooting terakhir ini.Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya :
1.
Charger Rusak
Pada
tahap pertama pastikan dulu apakah laptop tidak dapat di charging sebab
chargernya rusak atau tidak.
Jika
ternyata rusak,gunakan Multitester untuk mengecek tegangan pada kabel power
charger,pastikan jika tidak putus.
Colok
ke listrik lalu cek tegangan pada output charger menggunakan multitester,apa
bila normal akan tampil keterangan tegangan sesuai tegangan Volt charger
alptop.
Namun
apa bila pada output charger tidak keluar tegangan,maka carger rusak,anda dapat
membeli yang baru.
2.Jek
Charger Pada Laptop Rusak.
Setelah
pastikan Charger Laptop normal.langkah selanjutnya yaitu mengecek pada jek
charger,pastikan pada lubang jek charging terdapat (pentulan),yang berfungsi
sebagai jek jalur positif.
Apa
bila pentulan ini tidak ada,anda harus mengganti jek konektor charger.
Jika
ternyata normal,selanjutnya cek pada solderan konektor,apakah lepas atau retak.
3.
Kapasitor Short Circuit.
Terdapat
Kapsitor pada jalur arus utama pada matherboard,atau bisa dibilang terjadi
konslet sehingga jalur charger terhubung singkat ke jalur ground.
Kondisi
ini menandakan mati total,mungkin sebaiknya anda melakukan perbaikan pada
teknisi komputer ahli.
4.
Sekring pada charger laptop rusak.
Apa
bila menggunakan baterai masih menyala bisa jadi fuse charger atau sekring
putus.periksa fuse yang terdapat dekat konektor baterai pada motherboard
laptop,bongkar laptop,komponen ini memiliki code “F...”,gunakan multitester
untuk cek tegangan.
5.
IC Charger Rusak
Kondisi
ini cukup parah bahkan untuk para teknisi komputer.
Ciri-ciri
IC Charger Rusak yaitu :
Kondisi
laptop benar-benar mati total,bahkan lampu peringatan tidak mungkin dapat
menyala,untuk memperbaikinya membutuhkan alat blower heater untuk mengganti IC
Charger.Sebaiknya anda menyiapkan dana cukup besar untuk diperiksa oleh teknisi
komputer profesional.