A.
Magenetic Disk
Pengertian Magnetic
Disk
Magnetic disk adalah
Direct Access Storage Device (DASD) pertama yang dibuat oleh industri komputer Magnetic Disk merupakan
piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan
permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme baca / tulis yang
digunakan disebut head yaitu kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama
operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan
bergerak-gerak di bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan dan
tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk
menyentuh ke permukaan.
Dalam magnetic disk
terdapat dua metode layout data pada disk yaitu Constant Angular Velocity dan
Multiple Soned Recording.Disk diorganisasi (permukaan dari piringan dibagi)
dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track atau garis yang memisahkan atar
track seperti gambar dibawah.tiap track dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah
untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan atau penulisan yang
disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.
Blok-blok data disimpan
dalam disk berukuran blok yang disebut dengan sector. Track biasanya terisi
beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya, untuk lebih jelas
lagi lihat gambar berikut ini :
Karakter Fisik pada
Magnetic Disk
Disk Pack adalah jenis
alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan
piringan aluminium.Dalam sebuah pack / tumpukan umumnya terdiri dari 11
piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan
menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang
mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape.
Banyak track pada
piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan,
kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200 – 800 track
per-permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap).Pada disk pack yang
terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data.
Kedua sisi dari setiap
piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling
atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian
tersebut lebih mudah terkena kotoran
/ debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar hanya
dapat mengakses separuh data.
Untuk mengakses, disk
pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller,
access arm, read / write head dan
mekanisme untuk rotasi pack. Ada disk drive yang dibuat built-in dengan disk
pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut
non-removable.Sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable.
Disk controller
menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang
tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive.
Controller juga mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi
kesalahan, koreksi kesalahan dan mengontrol aktivitas read / write head.
Susunan piringan pada
disk pack berputar terus-menerus dengan kecepatan perputarannya 3600
per-menit.Tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti di antara
piringan-piringan pada device.
Kerugiannya bila terjadi
situasi dimana read / write head berbenturan dengan permukaan penyimpanan
record pada disk, hal ini disebut sebagai head crash.
Komponen pada Magnetic
Disk
Hard disk terdiri atas beberapa
komponen penting.Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi
sebagai penyimpan data.Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat
datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga
memiliki pola-pola magnetis.Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang
disebut spindle.
1. Spindle
Hard disk terdiri dari spindle yang
menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data.
Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high
quality bearing.
Dahulu hard disk menggunakan ball
bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid
bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle
ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka
semakin cepat transfer datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram magnetik inilah
dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis
dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik.
Hard disk yang pertama kali dibuat,
terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar
dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai
10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil
data dari cakram magnetik.Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan
cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik
sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head
dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang
terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head,
TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant
Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal
Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar
pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard
disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan
kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath
filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk
membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan
pembacaan Read-write head.
5. Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat
rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses
data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya.
Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive
Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Cara Kerja Magnetic Disk
1. Representasi Data dan
Pengalamatan
Data pada disk juga di block seperti
data pada magnetic tape. Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang
diakses pada sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer
pada main storage computer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan
mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses
secara sequential. Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan
pada disk, yaitu :
Metode Silinder;
Pengalamatan berdasarkan nomor
silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack
membentuk suatu silinder. jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan,
maka mempunyai 200 silinder.
Bagian nomor permukaan dari
pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika
ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan
dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang
ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
Metode Sektor
Setiap track dari pack dibagi ke
dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter
yang tetap.Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan
nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan
track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang
mana.
Setiap track pada setiap piringan
mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun diameter tracknya
berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat
dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain pendekatan
keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah
lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.
2. Movable-Head Disk Access
Movable-head disk drive mempunyai
sebuah read/write head untuk setiap permukaan penyimpanan recordnya. Sistem
mekanik yang digunakan oleh kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga
read / write head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua
access-arm pada device dipindahkan secara serentak tetapi hanya head yang aktif
yang akan menunjuk ke permukaan.
3. Cara Pengaksesan Record yang
Disimpan pada Disk Pack
Disk controller merubah kode yang
ditunjuk oleh pengalamatan record dan menunjuk track yang mana pada device
tempat record tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read / write
head terletak pada silinder yang tepat.
Read / write head ini menunjuk ke
track yang aktif. Maka disk akan berputar hingga menunjuk record pada lokasi
read / write head. Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui channel
yang diminta oleh program dalam komputer.
ACCESS TIME = SEEK TIME (pemindahan
arm ke cylinder)
+ HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan
track)
+ ROTATIONAL DELAY (pemilihan
record)
+ TRANSFER TIME
Seek Time
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menggerakkan read / write head pada disk ke posisi silinder yang tepat.
Head Activational Time
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menggerakkan read / write head pada disk ke posisi track yang tepat.
Rotational Delay (Lateney)
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk
perputaran piringan sampai posisi record yang tepat.
Transfer Time
Adalah waktu yang menunjukkan
kecepatan perputaran dan banyaknya data yang ditransfer.
1. Fixed - Head Disk Access
Disk yang mempunyai sebuah read /
write head untuk setiap track pada setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme
pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.
ACCESS TIME
= HEAD-ACTIVATION TIME + ROTATIONAL DELAY + TRANSFER TIME
Banyaknya read / write head
menyebabkan harga dari fixed-head disk drive lebih mahal dari movable-head disk
drive. Disk yang menggunakan fixed-head disk drive mempunyai kapasitas
dansdensity yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan
movable-head disk drive.
5. Organisasi Berkas dan Metoda
Akses pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di
dalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun
direct.Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam
disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau
dengan sequential access method (secara sequential).
Kelebihan dan Kekurangan Magnetic
Disk
Keunggulan :
- Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan.
- Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang.
- Media ini mudah digunakan.
Kelemahan :
- Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek.
- Media magnetik ini ialah bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.
Ø
Floppy Disk
Pengertian Floppy Disk
Floppy Disk adalah sebuah perangkat penyimpanan file/data
portable yang jaya pada era tahun 1990-an. Sempat populer karena dapat
mengangkut file dari komputer ke komputer lain. Seiring perkembangan zaman
Floppy Disk telah bergeser dan berkembang pesat ke teknologi yang lebih
maju. Dengan kata lain Floppy Disk merupakan alat bantu bagi pengguna
komputer untuk menyimpan data/file yang sangat penting.
Fungsi Floppy Disk
Floppy Disk berfungsi untuk menyimpan data dengan memory
terbatas yang hanya mencapai 1.44 Mb saja. Data yang di simpan juga dapat di
akses ke komputer lain bertujuan untuk mengangut data di dalam Floppy Disk
untuk kemudian dapat di akses isinya.
Sejarah Floppy Disk
Floppy Disk pertama di ciptakan oleh IBM pada tahhun 1967
dan berukuran 8 inch. Kemudian di kembangkan menjadi 5.25 inch. karena sifat
kemasan yang fleksibel maka di beri nama disket. Tidak sampai pertengahan era
tahun 1980-an Floppy Disk berkembang lagi menjadi 3.5 inch yang kemudian
mengontrol pasar sepanjang era 90-an.
Pada tahun 1971 IBM memperkenalkan ” memory disk ” pertama,
yang kemudian terkenal dengan floppy disk atau disket. floppy pertama merupakan
disk plastik yang di lapisi besi magnetik oksida; data di tulis dan di baca
dari permukaan disk. Nama “floppy” di ambil karena sifatnya yang fleksibel.
Ø Hard Drive IDE
IDE (Integrated Drive Electronics) adalah sebuah data bus standar
pada motherboard komputer untuk media penyimpanan. IDE sendiri
didasarkan pada IBM Industri Standard Architecture (ISA) bus 16-bit.
Antarmuka IDE didesain untuk perangkat penyimpanan yang dapat diintegrasikan
pada disk atau CD-ROM drive.
Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum dipakai, namun kebanyakan pengguna menggunakan istilah ini yang mengacu pada spesifikasi ATA.
AHCI (Advanced Host Controller Interface) merupakan sebuah mekanisme hardware yang memungkinkan software (perangkat lunak) dapat terhubung dengan SATA, seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plug dan Native Command Queuing (NCQ) yang dapat meningkatkan kemampuan komputer terutama dalam hal multi-tasking dengan memungkinkan drive untuk menjalankan perintah, membaca dan memproses data secara acak.
AHCI telah didukung oleh sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux Kernel 2.6.19.
Ø
SCSI disk
SCSI
(Small Computer System Interface) adalah
jenis interface yang digunakan untuk komponen komputer seperti hard
drive, drive optik, scanner dan drive tape. Ini adalah teknologi yang bersaing
untuk standar IDE (Integrated Drive Electronics). Sementara teknologi IDE lebih
murah dibangun dalam motherboard, SCSI adalah teknologi yang ditambahkan dengan
membeli controller SCSI. Kartu SCSI dipasang ke slot PCI internal lalu
perangkat SCSI yang kemudian dihubungkan ke kartu ini.
Sebetulnya SCSI
adalah teknologi yang lebih cepat lebih kuat daripada IDE, dan secara
tradisional telah banyak digunakan di server. Selain dari kecepatan, keuntungan
lain dibanding IDE adalah bahwa kartu SCSI dapat menghubungkan 15 atau lebih
perangkat dalam sebuah mata rantai. Controller mengenali ID masing-masing
perangkat SCSI secara tersendiri, memungkinkan fleksibilitas yang besar
terhadap perluasan sistem apapun.
Perangkat SCSI, khususnya hard drive, dirancang untuk
digunakan dalam menangani kebutuhan pasar server. Untuk alasan ini, SCSI
biasanya dibuat dengan standar yang lebih tinggi dan dengan jaminan lebih baik dari
drive IDE dengan kapasitas yang sekelas. Namun, pertambahan kecepatan dan
kualitas berbanding lurus dengan harganya. Komponen SCSI secara signifikan
lebih mahal dari IDE sepupu mereka.
Salah
Satu Contoh SCSI Card Yang Ditancapkan Pada Slot PCI
Sebagai
bagian dari teknologi, SCSI telah berkembang dengan varietas yang
berbeda dan telah muncul dengan berbagai standar kecepatan. Berbagai versi
menggunakan konektor pin yang berbeda. Oleh karena itu, penting agar sesuai
dengan controller SCSI yang benar pada SCSI komponen yang diinginkan. Sebagai
contoh, jika sebuah drive SCSI Ultra 320, kontroller SCSI-I tidak akan bekerja
dengan perangkat itu. Kontroler harus mendukung Ultra 320 agar kompatibel.
Berikut adalah daftar versi SCSI dengan tingkat transfer data dalam megabyte
per detik (MB / sec):
SCSI-2, Fast SCSI (8-bit Narrow)
|
to 10 MB/sec
|
Ultra SCSI (8-bit Narrow)
|
20 MB/sec
|
Ultra Wide SCSI (16-bit Wide)
|
40 MB/sec
|
Ultra2 SCSI (16-bit Wide)
|
80 MB/sec
|
Ultra 160 SCSI (16-bit Wide)
|
160 MB/sec
|
Ultra 320 SCSI (16-bit Wide)
|
320 MB/sec
|
Untuk
server, SCSI dapat menjadi pilihan bagus yaitu RAID (Redundant Array
Independent Disk), sebagai drive tambahan yang dapat ditambahkan sesuai
kebutuhan. Jika dompet tidak dapat membeli RAID SCSI, SATA RAID merupakan
alternatif yang baik dengan harga terjangkau.
B. RAID
RAID merupakan kependekan dari Redundant Array of Independent Disk merupakan
teknologi virtualisasi storage yang menggabungkan beberapa hardisk fisik ke
dalam sebuah logical unit storage yang memiliki kemampuan data redundancy dan
juga performance improvement.Pengertian data redundancy di sini adalah adanya data-data tambahan yang dituliskan tersebar pada hardisk-hardisk untuk mengkoreksi data ke data yang benar jika ada salah satu hardisk yang rusak. Data disebarkan ke berbagai hardisk dilakukan dengan berbagai cara dan ditujungkkan sebagai level dari RAID. Level RAID ini tergantung dari kebutuhan tingkat redundancy dan kinerja. Pada setiap level menyediakan gol yang berbeda-beda pada reliability, availability, performance dan capacity.
Banyak sistem RAID menjalankan error protection dengan menambahkan data tambahan yang disebut paritas. Dengan adanya paritas ini kita dapat mengembalikan data secara benar jika terjadi kegagalan penulisan data oleh perangkat keras. Kemampuan mengkorekasi data yang salah dan mengembalikan ke data yang benar ini memampukan system memiliki fault tolerance.
Penamaan level RAID dengan menambahkan angka misalnya RAID 0, RAID 1, RAID 5, RAID 6 dan seterusnya. Berikut akan dibahas RAID yang penting saja:
- RAID 0
RAID 0 ini tidak ada redundancy data, jadi kalau ada sektor yang rusak maka data tidak bisa dikembalikan.
- RAID 1
RAID 1 menggunakan teknologi mirroring, setiap data disimpan dalam dua hardisk yang berbeda.
- RAID 5
RAID 5 ini menggunakan minimal tiga buah hardisk. Pada setiap penulisan data dibuat paritinya, dan parity ini disebar ke semua hardisk. Jika ada kerusakan salah satu hardisk maka data dapat dikembalikan lagi sesuai dengan pariti yang disebar ke hardisk lain. Kalau dua hardisk rusak maka data akan hilang dan tidak bisa dikembalikan
- RAID 6
RAID 6 ini menggunakan minimal empat buah hardisk. Pada setiap penulisan data dibuat dua buah paritinya, dan parity ini disebar ke semua hardisk. Jika ada kerusakan salah satu hardisk maka data dapat dikembalikan lagi sesuai dengan pariti yang disebar ke hardisk lain. Kelebihan dari RAID 6 ini adalah dapat mengembalikan data meskipun dua hardisk rusak.
C.
Optical Disk
Optical Disk adalah media penyimpanan data elektronik yang dapat ditulis dan
dibaca dengan menggunakan sinar laser bertenaga rendah. berikut produk - produk
atau macam - macam jenis optical disk :
Ø CD : Compact Disk, Suatu disk
yang tidak dapat dihapus yang menyimpan informasi audio yang telah di digitasi.
System standar menggunakan disk 12 cm yang dapat merekam lebih dari 60 menit
waktu putar tanpa terhenti.
Ø CD-ROM : Compact
Disk Read-Only Memori, Disk yang tidak dapat dihapus untuk menyimpan data
computer. System standar menggunakan disk 12 cm yang dapat menampung lebih dari
500 Mbyte.
Ø CD-R : Compact
Disk Recordables, Merupakan CD untuk pengguna khusus biasanya untuk master
CD dan photo CD, Lapisan reflektif terbuat dari emas sehingga berwarna kuning.
Kapasitas sama dengan CD lainnya.
Ø CD-RW : Digital
Vidio Rewritables, Merupakan generasi CD yang dapat ditulis berulang kali
namun belum popular saat ini karena masih relative mahal.
Ø DVD Digital Vesatile Disk, Salah satu jenis CD yang memiliki pita data lebih kecil,
spiral data yang lebih rapat sehingga kapasitasnya sangat besar bisa mencapai
4,7GB untuk sisi tunggal dan berlapis tunggal laser optis yang digunakan adalah
laser merah yang dapat berukuran lebih kecil dari CD biasa kualitas yang
dihasilkan juga lebih baik dari CD model lain.
D.
Pita Magnetik
Pita magnetic adalah penyimpan sekunder dengan pengaksesan secara sequential dan biasanya digunakan untuk komputer jenis mini atau mainframe. Media penyimpanan pita magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita.
Fungsi Pita Magnetic
- untuk
media penyimpanan
- untuk alat input/output
- untuk merekam audio, video
Proses Penyimpanannya
- Pada proses penyimpanan atau
pembacaan data kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat
mempercepat kinerja pita.
- Data pada pita magnetik
direkam secara berurutan dengan menggunakan driver khusus untuk masing-masing
jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara bersamaan, maka untuk
mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, driver terpaksa harus memutar
gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan
waktu relatif lama.
Karakteristik Pita Magnetic :
1. Pita magnetik mempunyai
kecepatan putar sebesar 18,75-200 inchi per detik.
2. Data yang disimpan dalam
magnetik tape umumnya data yang tidak memerlukan perubahan atau untuk backup
data.
3. Kecepatan baca atau mencatat
data pada pita tape tergantung model dan instruksinya, namun dapat diperkirakan
antara 15000 sampai 60000 bytes per detiknya.
4. Pita tape terbuat dari bahan
campuran plastik dan ferric oxide.
Macam-Macam Pita Magnetik:
- · Reel Tape : Reel tape berupa pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran dan dapat menampung data sebesar 250 MB sampai 8 GB).
- · Tape Catridge (Pita Video/Kaset Video) : tape catridge berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio yang banyak ditemui di pasaran. Tape Catridge terdiri dari berbagai macam format, baik dalam format analog maupun digital. Format analog misalnya VHS, S-VHS ataupun format berkualitas broadcast, yaitu : Betacam, Format digital dapat dalam MiniDV, DVC-Pro,DVCAM, HDCAM, Hi8, DVHS, atau format digital untuk kualitas broadcast Betacam Digital.
Keuntungan Pita Magnetik
1. Panjang record tidak terbatas.
2. Density data tinggi.
3. Volume penyimpanan datanya besar
dan harganya murah.
4. Kecepatan transfer data tinggi.
5. Sangat efisiensi bila semua atau
kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya.
Keterbatasan Pita Magnetik
1. Akses langsung terhadap record
lambat.
2. Masalah lingkungan.
3. Memerlukan penafsiran terhadap
mesin.
4. Proses harus sequential.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar